BERITABANJARMASIN.COM - DPRD Kalsel melakukan kunjungan kerja ke Jakarta (7-9/11/2019). Hal ini disampaikan Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalsel, Antung Mas Rozaniansyah.
"Komisi I konsultasi ke BPSDM Kemendagri RI, Komisi II ke Ditjen Peternakan dan Keswan, Komisi III konsultasi dan koordinasi ke Direktur Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan serta Komisi IV konsultasi ke Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga,"terangnya.
Sebelumnya, (8/11/2019) massa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa bersama tokoh masyarakat dan ulama Banua menggelar aksi damai di seberang Gedung DPRD Kalsel.
Aksi damai ini dilakukan sebagai wujud keprihatinan dengan mulai maraknya kriminalisasi terhadap ulama dan mahasiswa. Meskipun tidak satu pun pimpinan maupun anggota DPRD Kalsel menemui, karena tidak ada di tempat.
Kendati demikian para pengunjuk rasa tetap menyampaikan aspirasi dan menggelar orasi di depan Gedung DPRD Kalsel dengan pengawalan aparat. Mereka ingin para wakil rakyat Bersama-sama satu suara untuk menghentikan upaya kriminalisasi ulama, terutama pemberian label radikal.
Saat itu, kepada awak media Pimpinan Majelis Taklim Darul Mustafa Kabupaten Barito Kuala, Ustaz Habibi Mustafa menyampaikan kata radikal itu bukan kalimat ulama. "Nasihat itu bukan pula ujaran kebencian, yang seharusnya bisa disikapi dengan baik oleh pemerintah, guna kebaikan kepengelolaan bernegara," jelasnya. (maya/sip)
Ilustrasi foto: bocah petualang
Posting Komentar